Oleh : Irfa Afrini
Dalam hubungan persahabatan atau hubungan apapun dengan orang lain, kaidah yang pertama berbuat baiklah kepada orang untuk allah dan dirimu sendiri, agar bisa suci dan damai hatimu. Dalam islam ada istilah fillah dan lillah..
Maksudnya fillah di dalam allah menyertakan allah dalam segala aktivitas dan lillah untuk allah , misalnya mengajak orang makan bersama untuk menguatkan ibadah kepada allah. Bisa bernilai ibadah jika niatnya pas, bisa juga kebalikan walaupun aktivitas ibadah namun tidak untuk allah maka tidak bernilai ibadah.
Dalam menjalin relasi dua hal ini yang penting fillah dan lillah. Agar tidak mudah lelah
Kalau kita bisa fillah dan lillah maka akan terasa sakral dalam hal apapun, karena apapun yang terjadi disekitar kita terkait dengan jalaliahnya allah dan jamaliahnya allah . Pengakuan terhadap kekuasaan dan keindahannya allah swt, dan merendahkan hati
Kalau sudah seperti ini maka hati kita akan selamat dari kebencian justru sebaliknya akan mendatangkan kecintaan kepada allah . Posisikan orang lain yang mengecewakan dan menjahati sebagai pengakuan keagungan allah , maka dalam persahabatan hubungan hal apa saja dalam konteks fillah lillah .
Yang kedua, tidak semua orang bisa dicintai untuk dicintai ada syarat yang diberikan orang, maka jika tidak bisa orang yang dicintai jadilah orang yang selalu mencintai , kita ini sering putus asa gelisah , karena berharap dicintai orang,sahabat kita, merasa kecewa jika orang lain tidak berbuat apa yang kita harapkan darinya . Maka fokus kita bukan dicintai orang melainkan mencintai setiap orang , karena dicintai orang, itu diluar kuasa kita dan kita tidak akan dimintai pertanggung jawaban dengan bukan yang diluar kuasa kita.
Maka fokusnya dengan bagaimana bisa mencintai setiap sahabat kita. Jika tidak bisa menjadi yusuf maka jadilah seperti yakub. Nabi yakub meski tau makar dari saudara saudara yusuf namun nabi yakub tetap mencintai segala hal yang datang kepadanya.
Dalam konteks persahabatan maka seharusnya yang kita pikirkan adalah bagaimana cara agar kita bisa melakukan hal yang terbaik untuk sahabat kita bukan memikirkan hal apa yang bisa kita terima dari sahabat kita.
Kemudian kaidah selanjutnya, kalau kita berkata kata baik maka kebaikan itu datang kepada diri sendiri, seperti bunga yang kita tanam maka keindahan itu akan kembali kepada kita. Jangan dikira ucapan terimakasih kita kepada sahabat kita hanya untuk dia, sebenarnya ucapan yang baik itu akan kembali kepada diri kita. Hal tersebut mengajarkan kita mempunyai jiwa bersyukur. In syakartum laazidannakum (jika kamu bersyukur maka akan kutambah nikmatKu) . Jika kita jujur kepada orang lain, maka kejujuran akan kembali pada kita.
Maka jangan ragu ragu jika teman teman mau berbuat baik kepada orang lain, adapun kebaikan yang dilakukan orang lain terhadap diri kita itu diluar kuasa kita. Bukan berfikir sebaliknya menganggap karena kebaikan yang diberikan orang lain kemudian kita menjadi rugi, tidak.
Hal kebaikan Tidak perlu dikalkulasi , segala kebaikan yang diberikan kepada orang lain, karena pasti akan kembali ke kita sendiri. Man amila salihan fa linafsih. (jika berbuat baik maka untuk dirinya sendiri)
Misal ingin bantu teman kita berfikir teman tersebut akan manja ketergantungan dan lain lain maka akhirnya tidak akan jadi jadi bantu orang.
Ada rumus yang bisa kita gunakan , jika ada bersitan hati muncul ide untuk melakukan kebaikan , maka langsung di jalankan tidak perlu banyak pertimbangan karena itulah ilham dari allah, mungkin juga dikabulkan dari doa doa kita dari ihdinas siratal mustaqim.
Yang terakhir dalam persahabatan, cintailah semua orang , maka kamu selalu berada hidup kita terasa taman bunga, namun jika hidup dalam kebencian maka kita hidup seakan di taman berduri. Walaupun energi yang dikeluarkan sama namun energi cinta maka mendatangkan kebahagiaan, ketenangan. Berbeda dengan kebencian maka mendatangkan kehancuran . Karena orang yang mencintai sibuk dengan menyenangkan orang lain kalau orang yang membenci akan sibuk untuk menjatuhkan