Oleh : Ahmad Falhan
Angin membentur
Memukul semua risau
Kehampaan tidar
Menjelma surau
Dari pelupuk mata kelam pulau
Ditabuh kerang kerang begitu terdampar
Masih juga bersenda gurau
Begini sore mari pulang
Melaksana kita berpeluh bergetar
Mengurai tawa berputus putus sorai
Berganti kini berletih sudah
Ayo kita menyendiri
Menyongsong senja
Bersujud pasrah,
Selesai sudah hari ini, meneguk cakrawala.
Melafazkan dzikir bersahut jauh
Pelan pelan semakin terasa juga
Jakarta, 8 Juli 2023
Biarkan Aku
Biarkan aku terbang menjadi elang
Berkelana bebas menembus cahaya
Melepaskan semua parodi tawa yang menjemukan
Bersandar di dinding yang selalu terlihat murung
Atau hinggap di atas kayu belantara
Dalam dingin yang begitu hening
Sedingin jiwa para sufi yang sedang berkhalwat cinta
Biarkan tetap begini
Mengukir kata
Diam diam tetap tersenyum
Walau sendiri ditikam sepi
Jakarta, 5 Juli 2023
Cordoba
Cordoba permata dari abad yang menyihir semua kata kata
Kemegahannya masih begitu terasa
Merasuk ke dalam setiap jiwa, yang berhembus di sela sela dinginnya cuaca
Tak ada lagi kasta dan dusta
Semua tirai kini terungkap sudah
Walaupun lama terpendam musnah
Di bawah lembaran para penyair, yang terbang dibawa butiran butiran kasih
Abad kini secercah pelita
Dari musim musim yang lama telah berlalu
Menunggu adzan berkumandang tiba
Dari sudut sudut Eropa yang berkelok kelok rupa
Saat ini, menyapa semua kerinduan yang tak pernah menepi
Jakarta, 8 Juli 2023
ahmadfalhan622@gmail.com