Oleh : Syarifuddin
Diantara akhlak Nabi Muhammad saw. dan bahkan menjadi tugas pokok nabi Muhammad dalam menyampaikan risalah adalah basyir yang artinya membawa kabar gembira atau bisyarah menyampaikan kabar gembira.
Beliau selalu memberikan kabar baik kepada umatnya, baik dalam bentuk janji-janji Allah SWT, berita tentang surga, maupun berita tentang keberkahan dan rahmat Allah SWT.
Nabi Muhammad saw. juga memberikan kabar gembira kepada umatnya dengan memberikan petunjuk dan panduan dalam menjalani kehidupan ini. Beliau memberikan ajaran-ajaran Islam yang mengarahkan umat Muslim untuk hidup dengan akhlak yang baik, bermasyarakat yang harmonis, dan berinteraksi dengan orang lain dengan penuh kasih sayang dan kebaikan.
Dalam Alquran sebanyak 7 kali Allah sebutkan tentang akhlak Nabi Muhammad saw, bahwa beliau diutus untuk menyampaikan kabar gembira.. diantaranya surat Albaqarah ayat 119, Allah berfirman
إِنَّاۤ أَرۡسَلۡنَـٰكَ بِٱلۡحَقِّ بَشِیرࣰا وَنَذِیرࣰا
Sesungguhnya, kami mengutusmu dengan benar sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan..
Begitu pula dalam surat Saba ayat 28, dan surat Fathir ayat 24..
Dalam surat lain, Allah juga mengingatkan pada ahli kitab yang menyanggah tidak adanya pemberi kabar gembira dan peringatan.. Allah berfirman
یَـٰۤأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ قَدۡ جَاۤءَكُمۡ رَسُولُنَا یُبَیِّنُ لَكُمۡ عَلَىٰ فَتۡرَةࣲ مِّنَ ٱلرُّسُلِ أَن تَقُولُوا۟ مَا جَاۤءَنَا مِنۢ بَشِیرࣲ وَلَا نَذِیرࣲۖ فَقَدۡ جَاۤءَكُم بَشِیرࣱ وَنَذِیرࣱۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
Wahai ahlu kitab, telah datang kepada kalian utusan kami yang menjelaskan pada masa fatrah dari para utusan, lalu kalian berkata tidak ada yang datang utusan yang menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Padahal telah datang kepada kalian utusan yang menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Karenanya dalam setiap tindakan dan perkataan beliau, Nabi Muhammad saw. selalu menunjukkan sikap yang ramah, lembut, dan penuh kebaikan. Beliau tidak pernah menyalahkan atau menghakimi orang lain secara langsung, tetapi selalu memberikan nasihat dan pengajaran dengan cara yang penuh kasih sayang.
Contoh sifat bisyarah Nabi Muhammad saw. yang membawa kabar gembira adalah ketika beliau memberikan kabar baik kepada umatnya tentang janji-janji Allah SWT, seperti janji surga bagi mereka yang beriman dan beramal shaleh. Beliau juga memberikan kabar gembira kepada umatnya tentang rahmat dan ampunan Allah SWT yang selalu siap menanti mereka yang bertaubat.
Dengan membawa kabar gembira ini, Nabi Muhammad saw. ingin menguatkan iman dan harapan umat Muslim, serta memberikan motivasi dan semangat dalam menjalani kehidupan ini. Beliau ingin agar umat Muslim selalu memiliki keyakinan bahwa Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Penyayang, serta senantiasa memberikan kebaikan kepada mereka yang berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dengan mengikuti sifat bisyarah Nabi Muhammad saw. yang membawa kabar gembira, umat Muslim diharapkan dapat hidup dengan penuh optimisme, menjalani kehidupan dengan penuh harapan, serta menjadi pribadi yang membawa kebaikan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.
Rasulullah memerintahkan dan menganjurkan umatnya agar senantiasa berlaku lemah lembut, menyampaikan kemudahan dan kabar gembira, bukan mempersulit dan membuat mereka lari. Beliau bersabda.
يَسِّرُوْا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا
“Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734 dari Anas bin Malik. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim no. 1732 dari Abu Musa dengan lafaz.
بَشِّرُوا وَلاَ تُُنَفِّرُواوَيَسِّرُوا وَلاَتُعَسِّرُوا
“Berilah kabar gembira dan jangan kalian membuat orang lari. Mudahkanlah dan janganlah kalian persulit”.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وأصحابه أجمعين