KOPI DAN AMAL SEBERAT ZARRAH.

Faris BQ
.
Untuk membuat segelas kecil japanice, saya biasanya pakai 15 gram kopi. Di warung, rasionya lebih sedikit. Tidak mungkin rasio 1:15.
.
Kopi memang sedang hits. Maka ukurannya gram. Tapi jika lebih-lebih sedikit, biasanya tidak begitu diperhitungkan. Beda dengan emas yang jauh lebih berharga. Makin berharga sesuatu, standar ukurannya makin kecil. Sebaliknya, makin murah suatu barang, maka satuan ukurannya makin besar.
.
Besi biasanya dihitung dengan satuan ton, buah-buahan dengan kilogram, dan emas dengan gram. Satuan masa di bawahnya ada miligram. Di bawah itu mikrogram. Dan masih ada lagi di bawahnya.
.
Lalu dengarkan Allah ketika berfirman (artinya), “Barang siapa yang berbuat baik seukuran zarrah, maka dia pasti akan melihat balasannya di akhirat.”
.
Zarrah itu, menurut para ulama, adalah ukuran terkecil yang bisa dihitung oleh manusia. Lebih halus dari atom. Mengapa ukuran amal harus zarrah? Karena harga amal itu mahal sekali. Bukan seperti harga besi, tidak juga seharga buah-buahan, kopi, atau bahkan emas.
.
Amal shaleh itu bernilai sekali. Maka tiap zarrahnya tidak akan terbuang sia-sia. Dan jangan takut, sekecil apapun perbuatan baikmu akan kamu lihat di akhirat. Subhanallah. Akan kamu l i h a t. Bahasanya bukan bakal dibalas. Artinya sebelum dibalas, dia berkembang dulu menjadi besar. Menjadi terlihat.
.
Betapa Mahatahu Allah. Mahabaik. Maha Berterimakasih. Allah yang baik itu adalah Allah kita. Yang tadi subuh kita berbincang dengan-Nya. Alangkah mewah hidup kita, hanya karena kita punya Allah yang menghargai setiap kebaikan. Mengapa masih mencari pengakuan manusia?